Peramban merupakan perangkat lunak yang berfungsi menampilkan & melakukan interaksi dengan dokumen-dokumen yang disediakan oleh server web. Jenisnya pun bermacam-macam, antara lain Internet Explorer (IE), Firefox, Chrome, Opera dan lain-lain. Di antara beberapa peramban yang telah disebutkan tersebut, mungkin dapat kita kerucutkan menjadi dua yang paling sering digunakan, yakni Firefox & Chrome. Nah, posting ini akan sedikit menjelaskan tentang optimalisasi fungsi peramban melalui “Inspect Elements’ dan sejumlah ekstensi (add-ons) yang perlu diunduh untuk menunjang aktivitas blogging.
Judul dan Deskripsi dalam Blog
Kita pasti sering menggunakan mesin penelusur untuk mencari sesuatu yang dibutuhkan. Khusus untuk informasi posting, biasanya hasil pencarian akan menunjukkan judul, URL (Uniform Resource Locator), dan deskripsi. Opsional, jika kata kunci yang diketik oleh pengguna mempunyai kesesuaian yang sangat nyata dengan judul & deskripsi blog serta posting didalamnya, maka pada baris bagian bawah akan muncul rekomendasi beberapa tautan yang mengarah pada alamat blog tersebut atau lebih dikenal dengan sebutan sitelink.
Pemahaman yang saklak tentang SEO
Kita mempunyai suatu branding dan — tidak munafik — ingin dikenal. Bagaimana caranya agar dikenal? Yah, diberitahukan kepada orang-orang bahwa,
ini adalah branding saya. Bagaimana orang itu tahu, kalau orang-orang sudah kenal dengan branding-nya — sebuah generalisasi sederhana — cari di mesin penelusur.
Umumnya SEO (Search Engine Optimization) merupakan usaha optimalisasi situs web atau blog agar mendapat perhatian dari mesin penelusur, sehingga ketika pengguna mengetikkan kata kunci tertentu, diharapkan halaman situs web atau blog tersebut akan muncul pada hasil pencarian. Apabila kita hanya terfokus pada frase kata mesin pencari, maka akan terjebak dengan pemikiran yang saklak tentang pemahaman makna sebenarnya yang terkandung dalam SEO itu sendiri. Sangat dimungkinkan timbul beberapa paradigma yang berpendapat bahwa SEO itu rumit, SEO itu perlu sekolah, & sebagainya.
Desain Blog dan Aksesibilitas
Ketika berbicara tentang desain, umumnya kerap dihubungkan dengan desain antarmuka (front-end). Yah, sebuah tampilan dari baris markah yang dipertunjukkan oleh layar peramban, sehingga tidak lebih dari sekedar tampilan grafis yang dimaknai dengan sekumpulan kode-kode. Apabila hal ini berkelanjutan — mungkin menjadi sebuah #trending topics — maka jangan terkejut, jika kelak desain yang diartikan seperti tersebut di atas akan tidak bisa diakses oleh suatu peralatan tertentu.